PENYULUH PUN BISA MENJADI JURNALIS

Pemilihan Produk-Produk Jurnalistik
Seorang penyuluh pertanian yang dituntut polyvalen dalam melaksanakan tugasnya di wilayah binaan, bertambah satu ilmu yaitu menjadi jurnalis atau biasa disebut dengan wartawan. Jurnalis yang mempunyai pengertian aktivitas mencari, mengolah, menulis dan menyebarluaskan informasi kepada publik melalui media massa, menjadikan penyuluh harus sensitif dan terampil dalam mengumpulkan penulisan terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi. 

Di dalam unit kerja di masing-masing kecamatan yang terhimpun dalam Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) penyebaran informasi kepada publik secara luas memang dibutuhkan biaya dan tenaga yang besar, akan tetapi dengan adanya teknologi informasi penyebaran informasi berita, produk unggulan, kegiatan maupun teknologi yang dilaksanakan  penyuluh di desa binaan dapat diketahui dan tesebar luas. Kegiatan penyuluhan yang selama ini dilaksanakan melalui penyuluhan langsung dan kelompok tani pada masing-masing wilayah desa binaan dapat diketahui oleh desa lain sehingga penyebaran informasi bermanfaat bagi wilayah lain dalam menimba ilmu, menyerap teknologi, berbagi pengalaman dan penambahan pendapatan melalui bisnis produk unggulan.
Peserta Pelatihan Jurnalistik
Blog merupakan salah satu produk informasi teknologi yang dapat dijadikan sebagai media penyebarluasan informasi ke publik. Menindaklanjuti pelatihan blog yang dilaksanakan terdahulu maka Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh (BKPP) selaku induk dari  BPP di setiap kecamatan melanjutkannya dengan pelatihan jurnalistik. 

Sambutan dari BKPP
Dalam pembukaan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan tanggal 29 Mei 2012 bertempat di BKPP Desa Wonorejo Kecamatan Sumbergempol, Bapak Ir.Bambang Surodjo selaku perwakilan dari BKPP mengharapkan agar setiap BPP dalam mengelola BLOG dapat manciptakan karya jurnalistik yang menarik dan berkelanjutan sehingga tidak ada alasan isian dalam blog masih kosong atau tidak terupdate. Dengan kesibukan penyuluh di wilayah, kurangnya pengetahuan tentang TI dan mengemas penulisan secara baik merupakan akibat terbengkalainya Blog masing-masing BPP, dengan adanya pelatihan ini diharapkan Blog dapat berkualitas dan terupdate secara teratur. 
Sesi Perkenalan

Materi tentang Fotografi jurnalistik
Pada kesempatan tersebut turut dihadirkan jurnalis dari Pena Ananda Club yang telah berpengalaman dalam penulisan dan mempunyai pengetahuan keilmuan tentang jurnalistik. Ibu Tjut Zakiah Anshari beserta Partner sekaligus suami beliau Bapak Siwisang, pada awal pertemuan dan perkenalan beliau membagi peserta pelatihan yang dihadiri 40 orang yang terdiri dari perwakilan BPP se-kabupaten dan BKPP Tulungagung menjadi 6 kelompok berdasarkan wilayah letak geografis. Kemudian para peserta dipersilahkan memperkenalkan diri dan memilih kata beserta alasannya, hal ini membuat suasana menjadi bersahabat. apalagi ada dari salah seorang penyuluh memilih kata nama suaminya dan menjabarkan alasannya secara kocak membuat suasana menjadi lebih hangat. Acara selanjutnya dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Ibu Tjut tentang jurnalistik, produk-produk jurnalistik dan praktek pembuatannya, proses tanya jawab juga terselib pada setiap bab yang disajikan sehingga ilmu dan pengalaman menjadi bertambah. Pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan selama tiga hari ini berakhir pada pukul 15.30 WIB, pelatihan selanjutnya yang diselenggarakan esok hari diteruskan dengan penggalian informasi atau isu hangat di lapangan wilayah masing-masing. 

Oleh: Agus Arifin, Amd
Kategori : Berita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL)

PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN DI KELOMPOK WANITA DESA MIRIGAMBAR DUSUN MIRIDUDO KECAMATAN SUMBERGEMPOL