KIE (KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI) FLU BURUNG PADA UNGGAS ITIK DI DESA WATES KECAMATAN SUMBERGEMPOL KABUPATEN TULUNGAGUNG
KIE flu burung |
Dengan melihat pengalaman kejadian di Kabupaten
Tulungagung pada tahun-tahun yang lalu melalui kerjasama dinas peternakan,
Dinas kesehatan dan Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Sumbergempol
mengantisipasi dengan jalan sosialisasi Wabah Flu Burung kepada peternak itik
di wilayah sumbergempol Kabupaten Tulungagung. Kegiatan ini dilaksanakan pada
Hari Selasa, 15 Januari 2013 di Balai Desa Wates Kecamatan Sumbergempol
Kabupaten Tulungagung yang dihadiri oleh sekitar 30 orang peternak itik se
Kecamatan Sumbergempol.
Dalam
sosialisasi tersebut Dinas peternakan yang dihadiri oleh Drh Novi dan Mulyanto,
S.Pt menyampaikan bahwa AI merupakan penyakit yang menyerang hamper semua jenis
unggas yang disebabkan oleh virus
influenza type A yang menyebabkan kematian cukup tinggi pada unggas.
Gejala
klinis pada itik yang terserang AI antara lain, tortikolis (gejala kepala
meluntir), kejang-kejang, inkoordinasi, kesulitan berdiri, nafsu makan turun,
mata keputihan, angka kematian tinggi dan pada itik dewasa terjadi penurunan
produksi telur.
Penularan
AI terjadi melalui kontak langsung dengan beberapa media antara lain:
1.
Itik sakit melalui leleran
(cairan) tubuh pada hidung, mulut mata
dan kotoran itik
2.
Manusia (yang pernah kontak
dengan unggas yang terserang).
3.
Sapronak yang terkontaminasi
oleh virus AI
Pencegahan
dan pengendalian:
1.
Segera melapor ke petugas terkait
bila ditemukan itik yang sakit atau mati mendadak.
2.
Mengisolasi unggas yang sakit
3.
Tidak memelihara unggas yang
beraneka jenis dalam satu tempat.
4.
Pembersihan dan desinfeksi (bio
security).
Dari
Dinas Kesehatan oleh Bu Vina menyampaikan sosialisasi gejala dan penanganan secara dini serangan virus flu burung pada manusia antara lain:
1.
Demam yang tinggi (38oC).
2.
Radang tenggorokan dan sesak
nafas
3.
Masa inkubasi antara 1 sampai 7
hari.
Pencegahan
flu burung pada manusia antara lain:
1.
Membudayakan gerakan cuci
tangan sepuluh langkah setelah kontak dengan unggas.
2.
Melaporkan segera ke Dinas
Kesehatan atau Puskesmas apabila terjadi gejala penyakit diatas setelah kontak
dengan unggas.
3.
Pencegahan dengan suntikan Tami
Flu oleh dinas kesehatan pada penderita suspect flu burung dan masyarakat terdekat.
4.
Pemasakan produk unggas secara
sempurna pada suhu diatas 80oC
selama minimal 5 menit
Pada
akhir sosialisasi Dinas peternakan memberikan bantuan desinfektan sebanyak 1
liter secara Cuma-Cuma kepada masing-masing peserta.
Komentar
Posting Komentar