MENGENAL LEBIH DEKAT KASCING

Pemrosesan pupuk Kascing
RECYCLE atau bahasa keren dari merubah suatu bahan yang sudah dibuang/limbah menjadi bahan yang berguna kembali untuk bisa dimanfaatkan. Berbagai limbah di alam baik yang secara alami maupun buatan seperti limbah plastik jika tidak terurai maka akan menumpuk dan menggunung. Kotoran hewan merupakan salah satu limbah di alam yang jika diolah sangat berguna dalam memenuhi kebutuhan pupuk secara organik bagi tanaman. Salah satu yang terbaik diantaranya kotoran cacing tanah atau disebut juga kascing, karena mengandung unsur hara yang lengkap baik makro dan mikro yang berguna bagi pertumbuhan tanaman.
Kotoran sapi dan  gedebok pisang sebagai media

Komposisi kimia kascing Eisenia foetidameliputi nitrogen (N)0,63%, fosfor (P) 0,35%, kalium (K) 0,20%, kalsium (Ca) 0,23%, magnesium (Mg) 0,26%, natrium (Na) 0,07%, tembaga (Cu) 17,58%, seng (Zn) 0,007%, manganium (Mn) 0,003%, besi (Fe) 0,79%, boron (B) 0,21%, molibdenum (Mo) 14,48%, KTK 35,80 meg/100mg, kapasitas menyimpan air 41,23%, dan asam humus 13,88%. Unsur-unsur kimia tersebut siap diserap tanaman dan sangat berguna bagi pertumbuhan dan produksinya. Disamping itu kascing mengandung mikroba dan hormon perangsang pertumbuhan tanaman. Jumlah mikroba yang banyak dan aktivitasnya yang tinggi bisa mempercepat pelepasan unsur-unsur hara dari kotoran cacing menjadi bentuk yang tersedia bagi tanaman (sumber petunjuk teknis teknologi pendukung pengembangan agribisnis desa P4MI BPPT).

Proses Pengemasan 

BPP sumbergempol beserta beberapa anggota kelompok desa Wates dan Sumberdadi selain mengunjungi pertanian organik di Kabupaten Sragen juga melihat proses pembuatan pupuk kascing yang mempunyai bibit cacing dari thailand (Lumbricus Luberus). Dengan menggunakan media kotoran sapi dan penambahan batang pisang (Jawa : debok pisang) diperoleh 1 kg kascing dengan cacing sebanyak 1 kg dengan ketebalan 4 cm. Untuk makanan diberikan setiap hari dan sekaligus sebagai media. Untuk panen petani dari sragen 3 minggu sekali sekaligus pembalikan untuk diperoleh kascing dan cacing. 
Media sekaligus makanan cacing

Waktu meninggalkan lokasi dari BPP Sumbergempol memperoleh oleh-oleh cacing sebanyak 1 kg, diharapkan dengan bergantinya BPP ke tempat baru yang dekat dengan sumber media bisa memberdayakan cacing sebagai pupuk kascing, dimana menurut petani bahwa sayuran juga merupakan media yang baik kecuali terdapat garam dan cabe
Tanya Jawab dengan petani

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL)

PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN DI KELOMPOK WANITA DESA MIRIGAMBAR DUSUN MIRIDUDO KECAMATAN SUMBERGEMPOL