SOSIALISASI RDKK PUPUK BERSUBSIDI MELALUI ERDKK Th. 2022
SOSIALISASI RDKK PUPUK BERSUBSIDI MELALUI ERDKK Th. 2022 YANG TERINTEGERASI
DENGAN DATA SIMLUHTAN
Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Sumbergempol
Kabupaten Tulungagung menggelar acara sosialisasi Penginputan Data e-RDKK 2022
yang terintegerasi dengan simluhtan pada hari Rabu 9 Juni 2021 di Gor Kendil
Saksi Desa Bendiljati Kulon. sosialisasi ini dilakukan untuk masa persiapan
alokasi dan distribusi pupuk subsidi tahun 2022, kegiatan ini diikuti jajaran distributor, kios pengecer
pupuk bersubsidi ,kelompok tani sekecamatan sumbergempol yang mengajukan erdkk
2021 dan penyuluh pertanian BPP Sumbergempol.
Menurut Koordinator BPP Sumbergempol Ibu Titik Sriani
, SP. Pemanfaatan usulan dari RDKK ini diperbaiki agar validasi atau presisi
data penerima pupuk subisidi ini bisa dipercaya, Di antaranya adalah petani
harus tergabung dalam kelompok tani yang terdaftar dalam sistem simluhtan yang
nantinya mengajukan pupuk bersubsidi. Setelah data - data nama petani masuk di
kelompok tani dengan menunjukkan KTP, KK, mengisi form penebusan dan memiliki
luas lahan maksimal dua hektar per musim tanam (di buktikan dengan SPT Pajak
Bumi Bangunan) setelah data terkumpul direkap jadi satu dan diserahkan ke
penyuluh pertanian WKPP masing masing. Penyusunan e-RDKK pupuk subsidi tahun
2022 dilakukan selama tiga bulan tepatnya mulai Juni-September. Karena oktober
penetapan alokasi pupuk subsidi masing-masing provinsi. Koordinator punyuluh
pertanian BPP sumbergempol juga mengharapkan pengelolaan pupuk bersubsidi
menjadi perhatian seluruh pihak terkait, terlebih di era digital 4.0 dimana
transparansi publik dan pertanggungjawaban sosial selalu menjadi sorotan
berbagai pihak. Intinya adalah penyuluh bersama-sama dengan kelompok tani dari
bawah menyusun e-RDKK kebutuhan pupuk subsidi ini yang dilanjutkan ke dinas
pertanian Kabupaten Kota terus ke Provinsi kemudian baru ke Kementan, Jika pada
tahun tahun sebelumnya pengiunputan rdkk melalui aplikasi erdkk bisa langsung 1
kali tiap masing masing kelompok tani maka pada tahun ini penginputan rdkk 1
persatu tiap masing masing nama petani, dan petani yang akan dimasukkkan
datanya juga harus sudah masuk dalam data simluhtan sehingga memerlukan waktu
yang lebih lama. Penyampaian terakhir dari Koordinator penyuluh pertanian BPP
sumbergempol, Kedepannya kita berharap tidak ada lagi pupuk yang salah sasaran,
tidak ada lagi kekurangan, karena database penerimanya sudah berbasis NIK, by
name by address, integrasi Simluhtan dan e-RDKK berbasis NIK merupakan
kolaborasi pihak-pihak terkait di Kementan, khususnya BPPSDMP melalui Pusat
Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) dengan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
(PSP) dan Pusat Data dan Informasi Pertanian (Pusdatin).
Komentar
Posting Komentar