PELATIHAN WORSKSHOP BUSINESS MOTIVATION 10 - 11 November 2021(PROGRAM YESS DI BDSP SUMBERGEMPOL)

         Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari pada hari Rabu dan Kamis tanggal 10 dan 11 Nopember 2021 bertempat di BDSP BPP Kecamatan Sumbergempol dengan jumlah peserta 30 peserta yang dengan rincian peserta laki-laki 24 peserta perempuan 6 peserta dengan batasan usia 35 tahun dan terutama para pemuda tani yang berdomisili di Desa-Desa  Kecamatan Sumbergempol.
Kegiatan ini didukung oleh pemerintah dan International Fund For Agricultural Development (IFAD). Tujuannya untuk membangun wirausahaan dan ketenaga kerjaan muda disektor pertanian dengan melibatkan peran pemuda di pedesaan. Mengharap kegiatan worskshop ini bisa menjadi model untuk pengembangan kewirausahaan dan ketenaga kerjaan generasi muda. Adapun materi yang diberikan yaitu manejemen bisnis/brain stroming, menciptakan/membaca peluang bisnis,manejemen resiko,business plan/studi kelayakan,pelaporan usaha dan akses permodalan. Penyampaian materi dengan cara memberikan materi dan praktek langsung jadi agar peserta lebih mudah dalam memahami kegiatan pelatian ini.

Adapun kesan -kesan untuk kegiatan worskshop business ini agar pelatihan ini berkelanjutan dengan tujuan agar para pemuda bisa membuka usaha yang propesional dengan menentukan usaha-usaha yang baru,menarik konsumen,bisa membaca peluang bisnis dan mengetahui suatu resiko yang dialami dalam suatu usah serta bisa membuat suatu laporan/pembukuan dalam melakukan  usaha yang diminati oleh para pemuda/peserta dan bisa mengaskes permodalan dalam mendukung berkembangan suatu bisnis yang akan dilakukan.

Komentar

  1. ScoutAddict8 Maret 2022 pukul 04.06

    Area Tulungagung yang mencari sepatu sneaker Ventela Patrobas bisa ke https://sepatuventelapatrobas.blogspot.com/

    Produk dijamin Asli dan Baru, silahkan kunjungi toko kami

    ventele kediri, ventela tulungagung, ventela blitar, ventela pare, ventela nganjuk

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL)

Gambar
Kelompok Wanita KRPL Desa Sumberdadi M-KRPL merupakan suatu konsep model rumah pangan yang dibangun dalam suatu kawasan (dusun, desa, kecamatan dst) dengan prinsip pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi keluarga, serta peningkatan pendapatan yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan melalui partisipasi masyarakat.  Di Kecamatan Sumbergempol konsep rumah pangan KRPL  bertempat di Desa Sumberdadi yang berada di wilayah timur Sumbergempol, dengan kelompok wanita tani Manggis sebagai penggerak kegiatan tersebut dalam memanfaatkan pekarangan.  Kegaitan KRPL sendiri bertujuan: 1.Meningkatkan ketrampilan keluarga dan masyarakat dalam pemanfaatan lahan pekarangan di perkotaan maupun perdesaan untuk budidaya tanaman pangan, buah, sayuran dan tanaman obat keluarga (toga), pemeliharaan ternak dan ikan, pengolahan hasil serta pengolahan limbah rumah tangga menjadi kompos.  2.Memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga dan mas
Baca selengkapnya

PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN DI KELOMPOK WANITA DESA MIRIGAMBAR DUSUN MIRIDUDO KECAMATAN SUMBERGEMPOL

Gambar
Pemanfaatan Pekarangan Pemanfaatan lahan pekarangan merupakan salah satu kegiatan yang bisa menciptakan penganekaragaman konsumsi pangan. Penganekaragaman konsumsi pangan merupakan upaya memantapkan atau membudayakan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman, guna memenuhi kebutuhan gizi untuk mendukung hidup sehat, aktif, dan produktif. Program demplot pekarangan adalah pemanfaatan lahan kosong di sekitar rumah. Program ini bertujuan untuk menciptakan sumber pangan lokal dan meningkatkan kesejahteraan para petani dan keluarganya. Dengan menanam sayur-sayuran, buah-buahan dan ternak itik diharapkan dapat menciptakan sumber pangan yang bergizi, beragam, dan berimbang. Pemanfaatan halaman rumah Sejak 2011 lalu, kelompok wanita di Desa Mirigambar, Dusun Miridudo, telah melaksanakan program demplot pekarangan dengan memanfaatkan lahan masing-masing angotanya yang berjumlah 27 anggota kelompok. Mereka menanam sesuai ajuran program demplot tersebut. Sel
Baca selengkapnya