Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2012

PENINGKATAN PRODUKSI BERAS DENGAN SLPTT APAKAH MUNGKIN

Gambar
Pemasangan ajir sebagai pengamatan ekosistem Peningkatan produksi beras 10 juta ton untuk tahun 2014 merupakan target nasional dalam memenuhi permintaan akan beras yang semakin tahun semakin meningkat. Bertambahnya jumlah penduduk dan semakin menurunnya luas tanah sawah berakibat tidak seimbangnya antara permintaan dan hasil produksi.  Kecenderungan penduduk Indonesia mengkonsumsi beras sangat tinggi dan sudah menjadi budaya jika belum makan nasi belum makan, walaupun sudah diberikan roti yang kandungan gizinya sebenarnya sama-sama mengandung karbohidrat.     Guna meningkatkan produktifitas dengan luas lahan yang ada / terbatas yang dimiliki oleh petani peningkatan tidak bisa dengan adanya perluasan lahan akan tetapi langkah intensifikasi lahan merupakan jalan keluar yang bisa diambil. Program SLPTT padi atau disebut sekolah lapang pengelolaan tanaman terpadu memberikan pendampingan kepada petani yang bertujuan meningkatkan produksi tanaman padi. Di dalam SLPTT terdapat

SRI DATANG PETANI SUMBERDADI RESAH

Gambar
Persemaian SRI Akhir-akhir ini para petani di Desa Sumberdadi bingung dengan kondisi tanaman padi di lahannya. Dimana dengan dosis pupuk yang terus ditambah bukannya panen meningkat tetapi tanahnya sendiri semakin rusak sehingga saat ini  banyak terjadi hama dan penyakit yang menyerang tanaman padi akibat kondisi tanaman yang kurang sehat. Apalagi dengan adanya kenaikan harga pupuk bersubsidi baru-baru ini maka harapan dalam memperbaiki tingkat ekonomi semakin sulit Dengan kondisi lahan yang sakit dan tingkat produksi padi yang sulit ditingkatkan petani sumberdadi semakin bingung dengan kedatangan SRI, keberadaan SRI sendiri ke Desa Sumberdadi dikabarkan akan memperbaiki produksi padi maupun kondisi lahan pertanian yang rusak.  Sedangkan mereka sendiri juga belum tahu apa sebenarnya SRI itu dan banyak yang belum yakin bahwa SRI dapat memperbaiki kerusakan lahannya. Persemaian Menggunakan Besek Untuk menjawab rasa penasaran ini maka banyak petani mencoba berkenalan SRI de

PENYULUH PUN BISA MENJADI JURNALIS

Gambar
Pemilihan Produk-Produk Jurnalistik Seorang penyuluh pertanian yang dituntut polyvalen dalam melaksanakan tugasnya di wilayah binaan, bertambah satu ilmu yaitu menjadi jurnalis atau biasa disebut dengan wartawan. Jurnalis yang mempunyai pengertian aktivitas mencari, mengolah, menulis dan menyebarluaskan informasi kepada publik melalui media massa, menjadikan penyuluh harus sensitif dan terampil dalam mengumpulkan penulisan terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi.  Di dalam unit kerja di masing-masing kecamatan yang terhimpun dalam Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) penyebaran informasi kepada publik secara luas memang dibutuhkan biaya dan tenaga yang besar, akan tetapi dengan adanya teknologi informasi penyebaran informasi berita, produk unggulan, kegiatan maupun teknologi yang dilaksanakan  penyuluh di desa binaan dapat diketahui dan tesebar luas. Kegiatan penyuluhan yang selama ini dilaksanakan melalui penyuluhan langsung dan kelompok tani pada masing-masing wilayah desa bin

SOSIALISASI PENGUATAN LDPM TAHUN 2012 DI DESA WATES

Dalam rangka meningkatkan kemampuan Gapoktan di wilayah sentra produksi padi dan jagung kegiatan  program LDPM atau yang berarti LEMBAGA DISTRIBUSI PANGAN MASYARAKAT desa Wates di bawah binaan Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan kabupaten Tulungagung, memberikan Sosialisasi Kepada Gapoktan Harapan Makmur beserta kelompok tani agar mampu membantu anggotanya dalam mendistribusikan/memasarkan/mengolah hasil produksi pangannya di saat menghadapi panen raya dan mampu menyediakan pangan bagi kebutuhan anggotanya di saat menghadapi paceklik. Acara Sosialisai diawali dengan pembukaan dan sambutan oleh ketua Gapoktan Harapan Makmur oleh Bapak Budiono, kemudian dilanjutkan arahan dari BKPP yang diwakili oleh Bapak Ledang Hadi Wiyono. Dimana beliau mengemukakan bahwa di kelompok kabupaten Tulungagung akan dibangun gudang lumbung cadangan pangan yang bisa memuat kurang lebih 300 ton gabah/beras. Akan tetapi hal ini juga dilihat dari masyarakat desa apakah menerima program / kegiatan ini atau

KUNJUNGAN LAPANG SLI DI ASA II WONOREJO

Gambar
Umbrometer (Alat Pengukur Intensitas Curah hujan) Melanjutkan pelaksanaan Sekolah Lapang Iklim di kelompok tani "Harapan Makmur" Desa Wates Kecamatan Sumbergempol yang didampingi oleh seluruh penyuluh pertanian lapangan Sumbergempol beserta PHP Kecamatan Sumbergempol sebanyak 25 Orang, telah melaksanakan kunjungan lapang sekaligus studi banding ke Laboratorium Iklim ASA II di Wonorejo Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung pada tanggal 8 Mei 2012. Kegiatan ini bertujuan sebagai metode pembelajaran pada kelompok sekaligus untuk mengetahui lebih jauh tentang sistem dan cara kerja pengukuran cuaca dengan peralatan-peralatan yang dimiliki oleh laboratorium Iklim Wonorejo. pada kesempatan tersebut juga diperoleh penjelasan tentang sistem koordinasi dan pengolahan data cuaca oleh badan Meteorologi, Klimatologi dan Geologi (BMKG) wilayah regional Malang. Petugas menerangkan bendungan dalam menyuplai air Petugas Lab Iklim Menjelaskan tentang pengaturan debit air